Minggu, 13 April 2014

Will Life Forever (3)

Cerita sebelumnya: Will Life Forever (2)

First Practice

            “Ah, rupanya kalian sudah datang!” tiba-tiba dari arah belakang mereka sudah berdiri seorang wanita.
            “Siapa kau?” tanya Lydia bingung.
            “Aku yang mengirim surat itu padamu.” ujarnya.
            “Oh.” balas Lydia.
            “Tapi, untuk apa kau mengirim surat itu?” tanya Lydia lagi.
            “Aku ingin kau ikut bersamaku dan tinggal di rumahku, Kingom Element. Dan...” jawabnya.
            “Tinggal???” ulang Lydia dan Laurence bersamaan. Wanita misterius itu mengangguk.
            “Dengarkan aku. Aku mengundangmu ke sini karena aku mendengar bahwa kau adalah putri kerajaan yang pemberani dan pantang menyerah. Aku ingin mewariskanmu salah satu elemen yang nantinya akan kau kuasai sepenuhnya, dan yang nantinya akan melawan raja kegelapan,” jelasnya.
            “Hah, putri berkekuatan elemen? Itu tidak akan terjadi!” komentar Lydia.
            “Itu akan terjadi bila kau mempercayaiku!” balas wanita misterius itu. Akhirnya, Lydia dan wanita misterius itu saling pandang dengan tatapan tak bersahabat.
            Beberapa detik kemudian, awan menjadi gelap seperti ingin hujan. Dan muncullah beberapa orang atau pasukan yang mengendarai kuda terbang. Sepertinya ingin menyerang mereka bertiga.
            “Biar aku yang menghadapinya!” ujar wanita misterius itu.
            Pasukan itu pun mulai menyerang. Dengan berani, wanita misterius itu melawan pasukan tersebut.
            Ketika Lydia ingin melangkah mundur, di belakangnya sudah ada seseorang yang berasal dari pasukan itu, ia ingin menyerang Lydia.
            Dengan berani Lydia menyerangnya. Beberapa kali Lydia menghindar darinya. Dan akhirnya, Lydia pun lelah dan terjatuh saat diserang.
            Tepat saat itu, dinding tebing itu runtuh dan akan menimpa Lydia.  Dengan secepat kilat wanita misterius itu berlari dan menyambar Lydia, lalu berlari ke tempat yang lebih aman.
            “Mengapa pasukan itu menyerangku? Kalau bukan karenamu, mungkin aku tidak akan se....”
            “Dan semua itu tidak akan terjadi bila kau langsung menuruti perintahku!” potong wanita misterius itu. Lydia menunduk.
            “Aku mengerti. Aku tidak akan membantah perintahmu lagi. Aku tahu ini hal yang harus kuhadapi, mungkin ini takdirku untuk menjadi seorang putri yang berkekuatan elemen. Dan kalau kau mau mengajariku, aku akan menyelamatkan dunia dari kejahatan dan semuanya akan kembali normal,” ucap Lydia akhirnya. Sang wanita misterius itu tersenyum.
            “Sekarang, mari kita menuju ke Kingdom Element,” ajak sang wanita misterius. Lydia menangguk menyetujui.

            Sang wanita misterius dan Lydia diikuti oleh Laurence pun pergi ke Kingdom Element.
            To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar